Jumat, 16 Desember 2011

askep kasus KD + GE DS ( Kejang Demam, Gastro Entritis, Dehidrasi Sedang)

BAB
III
TINJAUAN KASUS

Tanggal pengkajian / jam    : 18-11-2008 / 17.00 WIB
Tanggal masuk RS             : 17-11-2008
Jam masuk RS                   : 21.30 WIB
Ruangan                             :
No. register                        : 250939
Diagnosa Medis                 : KD + GE DS ( Kejang Demam, Gastro Entritis, Dehidrasi Sedang)

A.    PENGKAJIAN
Data biografi
a.    Identitas Klien
Klien bernama An.S, berumur 10 bulan, biasa dipanggil S, lahir pada tanggal 03-01-2008, dengan jenis kelamin perempuan, beragama islam, dan bersuku jawa.
b.    Identitas Orang tua
Nama Ibu Klien Ny.W berumur 29 tahun, berpendidikan SMP, bekerja sebagai karyawan, Beragama Islam dan Bersuku Jawa.Sedangkan Ayah Klien bernama Tn.T, berumur 30 tahun, berpendidikan STM, bekerja sebagai Security, beragama Islam dan bersuku Jawa

Resume
Klien dibawa oleh kedua orang tuanya ke IGD RS  pada tanggal 17-11-2008 pukul 18.00 WIB dengan keluhan demam, kejang 1 kali, dan diare selama satu hari. Di IGD klien sudah diperiksa Elektrolit dan AGDnya, suhu :38° C, nadi: 140x/menit, RR: 46x/menit, BB:8,5 kg, Ronkhi. DiIGd juga klien mendapatkan therapy: Stesolid 5 mg supp, Dumin 100 mg supp, injeksi Dexamethason 1 mg, injeksi novalgin 100 mg dan Oksigen 2 liter/menit. Klien masuk ke ruang Dahlia pada pukul 21.30 WIB. Oleh dokter jaga klien di resepkan obat : stesolid syrup 3x1 sendok teh, sanmol syrup 4x1 sendok teh, IVFD KA-EN 3B + KCL 4 Meq 12 tetes/menit, dan Oksigen 2 liter/menit. Oleh perawat ruangan klien diberikan stesolid/valium syrup1 sendok teh, sanmol syrup 1 sendok teh, IVFD KA-EN 3B + KCL 4 Meq 12 tetes/menit, dan Oksigen 2 liter/menit. Klien juga diberikan kompres dan keluarga klien dianjujrkan untuk memberikan klien minum yang banyak. Keesokan harinya oleh Dokter anak klien diberikan resep : KA-EN 3B + KCL 15 meq 14 tetes/menit, Gentamicyn 2x20mg, Ceftriaxon 700mg + Ds 5% 100 cc, bisolvon 3x1 sendok teh, sanmol 4x1 sendok teh(5 ml)
Riwayat Kesehatan Masa Lalu
c.    Riwayat kehamilan dan kelahiran
Antenatal
Ny.W mngatakan bahwa saat hamil ia tidak menderita hiperemis gravidarum, perdarahan pervagina, penyakit infeksi, preeklamsi/eklamsi, maupun gangguan kesehatan. Akan tetapi Ny.W mengatakan bahwa ia mengalaami anemia saat hamil.
Ny.W mengatakan bahwa saat hamil ia teratur memeriksa ke bidan 1 bulan sekali ditempat praktek pribadi Bidan. Dan hasil pemeriksaan bidan dikatakan bahwa hamilnya normal, dan ia mendapat imunisasi TT 2 kali.
Ny.W juga mengatakan bahwa saat hamil ia sehat-sehat saja, tidak mengalami sakit dan tidak menerima pengobatan. Hanya diberikan beberapa vitamin oleh bidan.
Masanatal
Ny.W mengatakan bahwa saat melahirkan umur kehamilannya adalah 36 minggu, cara persalinannya spontan, ditolong oleh bidan. Keadaan bayi saat lahir adalah normal dan sehat/tidak ada kelainan. Waktu lahir BB bayi adalah 3,4 kg dan PB nya 49 cm. dan bayi tidak mendapat pengobatan apapun.
Neonatal
Ny.W mengatakan bahwa saat lahir anaknya tidak mengalami cacat kogenital,ikterus, kejang, paralysis, perdarahan, trauma persalinan maupun penurunan berat badan. Dan Ny.w mwngatakan bahwa ia memberikan ASI sejak bayinya lahir (IMD).
d.    Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
Tidak ada gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada An.S dibuktikan dengan perkembangan tersenyumnya yang dimulai sejak lahir, menghisap jempol sejak lahir, miring pada usia 3 bulan, tengkurap pada usia 6 bulan, duduk pada usia 7 bulan, gigi pertama usia 10 bulan, hsanya saja pada umur 10 bulan ini An.S belum bias merangkak yang pada normalnya sudah bisa dilakukan pada umur 9 bulan.

e.    Penyakit-penyakit yang pernah diderita
Ibu mengatakan bahwa sebelumnya anaknya pernah sakit pilek satu minggu yang lalu
f.    Pernah dirawat di Rumah Sakit
Ibu mengatakan bahwa satu minggu yang lalu anaknya dibawa ke IGD RSUD koja dengan keluhan demam, tetapi tidak dirawat.
g.    Obat-obat
Ibu mengatakan bahwa obat obatan yang diberikan di RSUD koja adalah pamol, sanmol syrup, dan Lakto-B
h.    Tindakan
Ny.W mwngatakan bahwa anaknya tidak pernah di operasi.
i.    Alergi
j.    Ny.W mengatakan bahwa anaknya tidak alergi udara dingin, debu, makanan maupun bulu binatang. Hanya saja kadang-kadang anaknya mengalami biang keringat.
k.    Kecelakaan
Ny.W mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan.
l.    Imunisasi
Ny.W mengatakan bahwa anaknya sudah lengkap di Imunisasi. Yaitu BCG, DPT I II II, POLIO, CAMPAK dan HEPATITIS.
m.    Kebiasaan sehari-hari ( sebelum dirawat )
i.    Pola pemenuhan nutrisi
Ny.W mengatakan bahwa saat ini Anaknya meminum asi dan susu formula. Asi dimulai sejak An.S lahir sampai sekarang dan susu formula dimulai sejak An.S berumur 3 bulan. Waktu pemberian asi dan susu formulanya tidak tentu, dan tidak ada kesulitan dalam pemberian asi dan susu formula.
Ny.W mengatakan bahwa anaknya memakan makanan tambahan yaitu bubur nestle dimulai sejak An.S berumur 6 bulan, dan Ny.W mengatakan bahwa anaknya diberikan vitamin tambahan yaitu Biolisin.
Ny.W mengatakan bahwa anaknya makan 3 kali sehari pada pagi, siang dan sore, kadang-kadang malam, dengan jenis makanan tambahan yaitu bubur nestle. An.S tidak menyukai bubur lain, hanya bubur nestle yang ia sukai. Dan Ny.W mengatakan bahwa anaknya belum ketahuan alergi makanan, karena sampai saai ini hanya mengkonsumsi susu formula dan bubur bayi instan. Dan Ny.W juga mengatakan bahwa anaknya jarang makan bersama karena belum bias makan sendiri dan masih disuapi oleh ibinya, kadang-kadang disuapi oleh ayahnya dan juga neneknya
ii.    Pola tidur
Ny.W mengatakan bahwa pada malam hari anaknya tidur selama 3 jam, kemudian bangun, minim asi, lalu tidur kembali sampai 3 jam, begitu seterusnya sampai pagi. Dan pada siang hari Ny.W mengatakan bahwa anaknya tidur selama 1 ½ jam, kemudian bangun, minum asi, setelah kenyang ia tidur kembali
iii.    Pola aktifitas/ latihan/ bermain
Ny.W mengatakan bahwa jika sore hari anaknya bermain dengan balita-balita disekitar rumah. Dan sehari-hari An.S suka menonton acara televisi.

iv.    Pola kebersihan diri
Sehari-hari biasanya An.S dimandikan oleh ibunya 2 kali sehari dengan memakai sabun, dan dicuci rambutnya dengan menggunakan shampoo bayi. Tetapi tidak dilakukan oral hygien. Dan An.S juga dipakaikan baju oleh ibunya
v.    Pola eliminasi
Ny.W mengatakan bahwa anaknya biasa BAB 2 kli seharidengan waktu tidak tentu,berwarna hijau dan konsistensinya lunak, tidak ada keluhan dalam BAB dan An.S tidak menggunakan laksatif.
Dan Ny.W juga mengatakan bahwa anaknya BAK sangat sering dengan warna kuning jernih, tidak ada keluhan dalam BAK dan sampai saat ini klien masih mengompol.
vi.    Kebiasaan lain
Ny.Wmengatakan bhwa sampai saat ini anaknya masih sering menghisap jari telunjuknya.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Susunan keluarga ( genogram )



Riwayat penyakit keluarga
Keluarga mengatakan bahwa dari pihak ibu klien tidak ada riwayat penyakit batu ginjal, jantung, diabetes, hipertensi, kanker maupun alergi. Sedangkan dari pihak bapak klien ada riwayat diabetes dari kakek klien

Coping keluarga
Koping keluarga klien efektif. Keluarga mengatakan bahwa jika ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama.
System nilai
Ibu klien mengatakan bahwa karena keluarganya dan keluarga suaminya sama-sama orang jawa jadi kehidupan sehari-harinya masih dipengaruhi oleh kultur jawa.
Spiritual
Ibu klien mengatakan bahwa keluarganya dan keluarga suaminya semua beragama islam jadi kehidupan sehari-harinya selalu dipengaruhi oleh agamanya.
Riwayat Kesehatan Lingkungan
n.    Resiko bahaya kecelakaan
Ny.W mengatakan bahwa rumahnya berada dipinggir jalan raya, jadi beresiko bahaya kecelakaan pada An.S, apalagi jika An.S sudah bisa berjalan.
o.    Polusi
Ada kemungkinan bahaya polusi pada An.S karena rumahnya berada dipinggir jalan.
p.    Tempat bermain
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya biasa main dengan balita-balita lain disekitar rumahnya.
Riwayat Kesehatan Sekarang
q.    Riwayat penyakit sekarang
Seminggu yang lalu An.S pilek dan demam tanpa disertai batuk. Oleh keluarga klien dibawa ke polianak RSUD Koja. Keesokan harinya pilek dan demam klien hilang, tetapi muncul batuk, oleh keluarga klien dibawa keBidan dan diberikan obat batuk oleh bidan. Setelah itu batuk klien hilang, tetapi sputumnya tidak keluar-keluar, lalu pada minngu sore klien mengalami demam tinggi dan oleh keluarga klien dibawa ke IGD RSUD Koja. Disana klien diberikan obat pamol, sanmol dan lakto-B. tetapi klien tidak dirawat. Kemudian pada hari senin sore setelah magrib klien mengalami demam tinggi dan kejang dengan cirri-ciri mata melotot keatas dan tubuh berguncang-guncang
r.    Pengkajian fisik secara umum
keluhan saat pengkajian
S :
Ny.W mengatakan bahwa hari ini anaknya batuk dan muntah sebanyak 4 kali. Ibu mengatakan bahwa anaknya batuk pilek sejak seminggu yang lalu . ibu klien mengatakan bahwa anaknya demam tinggi sejak 2 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Ny.W mengatakan bahwa hari ini anaknya BAB 5 kali hari ini dengan konsistensi cair, berwarna hijau kehitaman, terdapat lendir dan terdapat sedikit ampas
O :
Keadaan umum klien sedang, kesadaran apatis, TTV=N:144x/menit, suhu: 38,9°C, RR:45x/menit,  LK : 44cm, LD:47cm, LILA:15,5cm. LP: 45,5 cm.
Nutrisi dan metabolisme
S :
Ny.W mengatakan bahwa hari ini anaknya susah disuruh makan, hanya 3 sendok teh pada pagi dan sore hari. Dan hari ini minum asi.tidak begitu mau hanya 2 kali dan muntah sebanyak 4 kali berisi lendir, obat dan makanan..
O :
Diit An.S hari ini adalah bubur dan teh. Mangkuk bubur klien terlihat masih penuh. Mukosa bibir lembab, berwarna merah muda, tidak ada lesi, tidak ada kelainan palatum, tidak ada kelainan bibir, gusi klien normal, lidah klien tidak kotor, BB: 8,5 kg. TB: 76 cm. jumlah gigi 2, turgor kulit elastis dan textur kulitnya halus
respiratori/sirkulasi
S:
Ny.W mengatakan bahwa seminngu lalu anaknya sakit pilek. Ibu klien mengatakan bahwa hari ini anaknya batuk dan mengeluarkan sputum
O :
Suara nafas klien ronkhi, batuk ada, batuk darah tidak ada, sputum ada, ikterus tidak ada, sianosis tidak ada, klien tidak menggunakan otot Bantu pernafasan, dan tidak menggunakan cuping hidung. Tidak ada udem,pengisian kapiler 2 detik. N:144x/menit, suhu: 38,9°C, RR:45x/menit, 
eliminasi
a.    Abdomen
S:
Tidak ada keluhan pada abdomen
O:
Abdomen tidak tegang, tidak kembung, bising usus 21x/menit, lingkar perut:45,5cm


b.    BAB
S:
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya BAB 5 kali pada hari ini, berwarna hijau kehitaman , terdapat lendir, konsistensi cair dan terdapat sedikit ampas
O:
BAB klien telihat cair berwarna hijau kehitaman, terdapat lendir dan tidak ada melena.
c.    BAK
S:
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya BAK sangat sering lebih dari 5 kali tidak mengalami nocturia, tidak mengalami disuria, tidak mengalami hematuri maupun incontinentia urin.
O:
Warna urin klien kuning jernih, tidak terpasang kateter,
d.    Rektum/anus
S;
-
O:
Anus klien tidak iritasi, tidak atresia ani dan tidak prolaps
aktivitas dan laihan
S:
Ibu klien  mengatakan bahwa anaknya belum mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan sehari-hari klien masih dibantu oleh ibu dan keluarganya. Klien tidak mengalami kekakuan sendi, dan tidak mengalami nyeri pada sendi.
O:
Klien belum bisa berjalan, tangan kiri klien menggenggam dengan lemah karena terpasang infuse dan tangan kuiri klien menggenggam dengan kuat. Kentuk kaki klien normal. Otot kaki klien tidak atrofi. Klien terlihat lemah. Dan klien pernah kejang 1 kali saat sebelum masuk RS dengan cirri mata melotot keatas dan tubuh berguncang-guncang..
sensori persepsi
S:
Ibu klien mengatakan bahwa pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan dan pengecapan klien normal.
O:
Klien bisa melihat perawat, klien bisa mendengar sura perawat, klien bereaksi terhadap cubitan perawat, akan tetapi klien tidak berespon ketika didekatkan minyak kayu putih kehidung klien. Pupil klien isokor dan konjungtiva ananemis,
konsep diri
S:
Ibu klien mengatakan bahwa klien berubah sejak sakit. Biasanya klien selalu aktif dan rewel, akan tetapi setelah sakit klien jadi pendiam, jarang menangis dan juga pasif
O:
Kontak mata klien positif, perilaku klien pasif.
tidur/istirahat
S:
Ibu klien mengatakan bahwa jika tidur anaknya selalu nyenyak, tidak ada masalah waktu tidur.
O:
Klien terlihat sering tidur, dan tidak ada tanda-tanda kurang tidur pada klien.
sexualitas/reproduksi
S:
Buah dada klien normal
O:
Tidak ada benjolan pada dada klien
s.    Dampak hospitalisasi
Pada anak
Saat perawat dan petugas lain datang klien terlihat diam saja, akan tetapi saat perawat mulai memegang tangannya untuk diambil darahnya klien langsung menangis dan bergerak-gerak.
Pada orang tua
Keluarga terlihat cemas saat klien akan dilakukan tindakan, terutama ibu klien.
t.    Tingkat perkembangan saat ini
Motorik kasar
Ibu klien mengatakan bahwa saat ini anaknya sudah bisa tengkurap
Motorik halus
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah bisa menggenggam mainannya
Bahasa
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah bisa mengoceh
Sosialisasi
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah bisa bermain dengan bayi dan balita lain yang ada di sekitar rumah.
Pemeriksaan Penunjang
Senin, 17-11-2008
ELEKTROLIT

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.    Natrium
Kalium
Chloride     137 – 145
3,5 - 5,1
96 - 107    150
2,8
122    Mmol/l
Mmol/l
Mmol/l    ñ
ò
ñ   

Senin, 17-11-2008
AGD (analisa gas darah)

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.
5.
6.    PH
PCO2
PO2
HCO3
O2 saturasi
Bass axcess    7,35 – 7,45
36 – 45
85 - 105
22 - 26
95 - 98
(-2) - 3    7,303
13,6
121
6,7
98
-20   
Mmhg
Mmhg
Meq/l
%
Meq/l    ò
ò
ñ
ñ
N
ò   
Senin, 17-11-2008
SERUM

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.    Leukosit
Haemoglobin
Hematokrit
Trombosit     5,0-10,0
M:13-16 F:12-14
M:40-48 F:37-43
150-400    7,01
9,7
28,6
214    10^3/ul
g/dl
%
10^3/ul    N
ò
ò
N   

Selasa, 18-11-2008/ 12.44 WIB
SERUM

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.    Leukosit
Haemoglobin
Hematokrit
Trombosit    5,0-10,0
M:13-16 F:12-14
M:40-48 F:37-43
150-400    13,41
10,3
30,6
37    10^3/ul
g/dl
%
10^3/ul    ñ
ò
ò
ò   

Selasa, 18-11-2008/ 17.27 WIB
SERUM

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.    Leukosit
Haemoglobin
Hematokrit
Trombosit    5,0-10,0
M:13-16 F:12-14
M:40-48 F:37-43
150-400    12,89
10,4
30,8
34    10^3/ul
g/dl
%
10^3/ul    ñ
ò
ò
ò   
Rabu, 19-11-2008/ 04.28 WIB
SERUM

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.    Leukosit
Haemoglobin
Hematokrit
Trombosit    5,0-10,0
M:13-16 F:12-14
M:40-48 F:37-43
150-400    9,87
10,8
31,9
52    10^3/ul
g/dl
%
10^3/ul    N
ò
ò
ò   

Rabu, 19-11-2008/ 04.46 WIB
ELEKTROLIT

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
    Natrium
Kalium
Chloride    137 – 145
3,5 - 5,1
96 - 107    131
4,6
101    Mmol/l
Mmol/l
Mmol/l    ò
N
N   

Rabu, 19-11-2008/ 13.04 WIB
SERUM

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.    Leukosit
Haemoglobin
Hematokrit
Trombosit    5,0-10,0
M:13-16 F:12-14
M:40-48 F:37-43
150-400    11,83
11,2
32,6
42    10^3/ul
g/dl
%
10^3/ul    ñ
ò
ò
ò   
Rabu, 19-11-2008/ 13.04 WIB
IMUNOLOGI (DHF)

NAMA    HASIL      
IgG
IgM    Negative
Negative    

Rabu, 19-11-2008
URIN KIMIA

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.    BJ
Protein
Keton
Bilirubin
Nitrat
Ph
Glukosa
Urobilinogen         1,010
Negative
Positif
Negative
Negative
6,5
Negative
0,2   






Umol/l    N
N
N
N
N
N
N
N   






Rabu, 19-11-2008
URIN SEDIMEN

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.
5.    Leukosit
Epitel
Kristal
Eritrosit
Silinder     < 20


< 5    4
Positif
Negative
6
Negative     /ul
/lpk neg
/lpb neg
/ul
/lpk neg    N
N
N
N
N    

Kamis, 20-11-2008/ 08.00 WIB
SERUM

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.    Leukosit
Haemoglobin
Hematokrit
Trombosit    5,0-10,0
M:13-16 F:12-14
M:40-48 F:37-43
150-400    8,05
10,4
31,0
45    10^3/ul
g/dl
%
10^3/ul    N
ò
ò
ò   







Kamis, 20-11-2008
FESES MAKROSKOPIK

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.
5.    Konsistensi
Warna
Darah
Lendir
Narek         Lunak
Hijau
Negative
Negative
Negative         N
N
N
N
N   


Kamis, 20-11-2008
FESES MIKROSKOPIK

NO.    NAMA    NILAI NORMAL    HASIL    SATUAN    KESAN      
1.
2.
3.
4.
5.
6.     Leukosit
Lemak
Amilum
Serat
Amoeba
Telur cacing    < 10     1-2
Negative
Negative
Positif
Negative
Negative     /lpb    N
N
N
N
N
N   




Penatalaksanaan ( Therapy )
1.    Stesolid
Komp    : Diazepam
I    :kondisi psiko nefrotik (anxietas, tegang, tidak bisa istirahat). Kondisi psikosomatik (gangguan otot karena tegang, gangguan tidur, ganguan GI, masalah jantung). Relaksasi otot pada kejang (kejang demam & epilepsi). Pramedikasi.
KI    :Miastenia gravis
P    :jangan mengendarai kendaraan bermotor/menjalankan mesin, hamil dan laktasi
ES    :mengantuk, lemah otot,ataksia, reaksi paradoksikal
2.    Dumin
Komp    :paracetamol
I    :demam, nyeri, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot
KI    :gangguan fungsi hati, hipersensitifitas terhadap para aminofenol
P    :penggunaan bersama obat lain yang mempengaruhi hati, gagal hati dan ginjal
ES    :reaksi hipersensitifitas, gannguan hematology, pankreatitis akut, dosis tinggi atau terapi jangka lamadapat menyebabkan kerusakan hati.
3.    Dexamethason
I    :gangguan endokrin, gangguan reumatik, inflamasi, imuno dan gangguan alergi. Penyakit pada mata, kulit jantung, dan penyakit saluran pernafasan
KI    :tukak peptic, osteoporosis, infeksi akut, imunisasi dengan vaksin hidup
P    :gagal jantung kongestif, hipertensi, DM, penyakit infeksi, gagal ginjal kronik, uremia, lanjut usia, anak-anak,dan wanita hamil
ES    :retensi cairan dan elektrolit, peningkatan kerentanan terhadap infeksi, gangguan pertumbuhan, status chusing gold, amenorea, hyperhidrosi, gannguan mental, hipertensi intra cranial, pankreatitis, osteo nekrosis aseptik
4.    Novalgin
Komp    :Metamizole Na
I    :nyeri akut dan kronik pada penyakit reumatik, sakit kepala, sakit gigi, tumor, setelah cedera atau opoerasi, nyerihebat yang berhubungan dengan spasme otot polos (akut&kronik) seperti kolik saluran cerna, kolik ginjal, kolikm saluran umpedu, kolik saluran kemih bawah, menurunkan demam,
KI    :hipersensitif terhadap metamizol, pirazolen, porfiria hepatic
P    :asma bronchial atau infeksi saluran nafas kronik, hipersensitif terhadap obat anti reumatik dan analgesic, penderita yang memberikan reaksi seperti bersin, mata berair, wajah kemerahan jika minum minuman beralkohol dan hematologi
ES    :jarang, diskresia darah dan syok, agranulositosis, pembengkakan pada wajah, gatal, rasa tertekan pada dada, takikardi, rasa dingin pada ekstremitas.
5.    Sanmol
Komp    : parasetamol
I    :meredakan nyeri termasuk sakit kepala, sakit gigi, demam yang menyertai flu dan setelah imunisasi.
KI    :disfungsi hati dan ginjal
ES    :reaksi hematology, reaksi kulit dan reaksi alergi lainya.
6.    Valium
Komp    :Diazepam
I    :tekanan mental, anxietas, gelisah, hipokondriasis, distoria, neurosis obsesif-kompulsif, depresi disertai agitasi, fobia. Psikoneurosis, gannguan psikosomatik, distosi otonomik, organ neurosis, tukak duodenum, migren, sakit kepala, gangguantidur, spasme otot, gangguan dipusat dan perifer, epilepsy, kejang demam, eklamsia, aborsi, fasilitasi dan induksi.
KI    :hiperkapnia kronik berat, ketergantungan dengan subtansi lain termasuk alcohol.
P    :hamil, menyusui, miastenia gravis, mempengaruhi kemampuan psikomotor
ES    :gangguan penglihatan, retensi urin, reaksi paradoksal
7.    Bisolvon
Komp     :Bromhexine HCL
I    :batuk berdahak, batuk pada flu, batuk pada bronchitis akut/kronis, dan batuk pada asma.
KI    :hipersensitif
P    :hamil trisemester 1, laktasi, penderita tukak lambung.
ES    :kadang-kadang, gangguan pencernaan, ruam kulit karena alergi, sakit , vertigo, berkeringat.

8.    Gentamicyn
Komp    :Gentamicyn sulfate
I    :septicemia, ISK, infeksi saluran nafas, meningitis, infeksi kulit dan jaringan, lunak
KI    :hipersensitif terhadap aminoglikosida, insufisiensi ginjal, terapi jangka lama
P    :gangguan fungsi ginjal, hamil, miastenia gravis, parkinsonisme.
ES    :ototoksisitas, nefrotoksisitas, blockade neuro muscular, super infeksi,

9.    Ceftriaxone
Komp    :ceftriaksone disodium
I    :infeksi saluran nafas, THT, saluran kemih, sepsis, meningitis, tulang, sendi dan jaringan lunak, intraabdominal, genital, dan gangguan mekanisme pertahanan tubuh, profilaksis pra op.
KI    :hipersensitif terhadap sefalosporin, penisilin.
P    :hamil trisemester1, neonatus dan resiko pembentukan enselopati bilirubin, gangguan fungsi ginjal dan hati, penggunaan jangka lama
ES    :gangguan GI, reaksi kulit, hematology, sakit kepala, pusing, reaksi anafilaktik, nyeri ditempat suntik (IM), flebitis (IV), reversibel
10.    Ranitidine
Komp    :Ranitidine HCL
I    :ulkus duodenum, ulkus gaster nonmaligna, kondisi hipersekresi patologi.
P    :disfungsi ginjal dan hati, hamil, laktasi, anak-anak, keganasan lambung.
ES    :sakit kepala, pusing, gangguan GI, ruam kulit.
B.    DATA FOKUS
Data Subjektif:
Ibu klien mengatakan bahwa hari ini anaknya susah makan. Ibu klien mengatakan bahwa satu minggu sebelum sakit BB anaknya adalah 9 kg. Ibu mengatakan bahwa hari ini anaknya makan 2 kali yaitu pagi dan sore hari sebanyak 3 sebdok teh. Ibu mengatakan bahwa hari ini anaknya hanya minum minum asi hanya 2 kali dan tidak minum apapun selain asi. Ibu mengatakan bahwa hari ini anaknya muntah 4 kali berisi lender, obat dan makanan. Ibu klien mengatakan bahwa hari ini anaknya batuk dan memuntahkan lender,. Ibu mengatakan bahwa hari ini anaknya BAB 5 kali, berlendir, cair, berwarna hijau kehitaman, dan terdapat sedikit ampas. Ibu mengatakan bahwa anaknya BAK selalu berbarengan dengan BAB. Ibu mengatakan bahwa anaknya demam tinggi selama 2 hari sebelum masuk RS.ibu klien mengatakan bahwa klien pernah kejang satu kali sebelum masuk RS dengan cirri mata melotot keatas dan tubuh berguncang-guncang.
Data Objektif:
Keadaan umum : sedang, kesadaran : apatis, TTV=N:144x/menit, suhu: 38,9°C, RR:45x/menit,  LK : 44cm, LD:47cm, LILA:15,5cm. LP: 45,5 cm. BB sekarang 8,5 kg. mukosa bibir lembab. Turgor kulit: elastis. Suara nafas ronkhi. Batuk positif. Sputum positif berwarna putih. Pengisian kapiler 2 detik. Bising usus 21x/menit. Klien BAB cair, berwarna hijau kehitaman, terdapat sedikit ampas, klien terlihat lemah, klien terlihat pasif.
Kebutuhan cairan 50x8,5=425ml,
suhu:38,9°C=3
3x12%=36%,
425x36%=153
425+153=578ml
Balance
Intake    :makan 2x3 sdt(5ml)                 30 ml
    Asi 2x80ml                     160ml
    Infuse 14 tetes (makro 20tts/ml)
        14x60x24=20160/20            1008ml
                            _______ +
                            1198ml



Output:BAB 5x100ml                    500ml
    BAK 5x125ml                    625ml
    IWL 15x8,5 kg                127,5ml
    Muntah 4x15ml                60ml
                            ______+
                            1312,5ml                       
Lab17-11-2008
Elektrolit:
Natrium 150 mmol/l
Kalium 2,8 mmol/l
Klorida 122 mmol/l
AGD:
Ph 7,303
PCO2 13,6
PO2 121 mmhg
HCO36,7 meq/l
O2 saturasi 98%
Bass axcess (-20)meq/l
Serum
Leukosit 7,01(10^3/ul)
Hb 9,7 (g/dl)
Ht 28,6 (%)
Trombosit 214 (10^3/ul)













C.    ANALISA DATA

No.    Data     Masalah     Etiologi       
1.    Data Subjektif:
·1    Ibu klien mengatakan bahwa hari ini anaknya susah makan.
·2    Ibu klien mengatakan bahwa satu minggu sebelum sakit BB anaknya adalah 9 kg.
·3    Ibu mengatakan bahwa hari ini anaknya makan 2 kali yaitu pagi dan sore hari sebanyak 3 sendok teh.
·4    Ibu mengatakan bahwa hari ini anaknya muntah 4 kali berisi lendir, obat dan makanan
Data Objektif:
·1    Keadaan umum : sedang,
·2    kesadaran : apatis,
·3    TTV=N:144x/menit,suhu: 38,9°C, RR:45x/menit.
·4    BB sekarang 8,5 kg
·5    Bising usus 21x/menit.

    Resti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh     Intake nutrisi tidak adekuat: muntah      
2.    Data Subjektif:
·1    Ibu klien mengatakan bahwa klien pernah kejang satu kali sebelum masuk RS dengan cirri mata melotot keatas dan tubuh berguncang-guncang
·2    Ibu mengatakan bahwa anaknya demam tinggi selama 2 hari sebelum masuk RS.

Data Objektif:
·1    Keadaan umum : sedang,
·2    kesadaran : apatis,
·3    TTV=N:144x/menit, suhu: 38,9°C, RR:45x/menit, 








    Resti kejang berulang    Hipertermi       
3.    Data Subjektif:
·1    Ibu mengatakan bahwa hari ini anaknya muntah 4 kali berisi lender, obat dan makanan.
·2    Ibu mengatakan bahwa hari ini anaknya BAB 5 kali, berlendir, cair, berwarna hijau kehitaman, dan terdapat sedikit ampas.
·3    Ibu mengatakan bahwa anaknya BAK selalu berbarengan dengan
Data Objektif:
·1    Keadaan umum : sedang,
·2    kesadaran : apatis,
·3    TTV=N:144x/menit, suhu: 38,9°C, RR:45x/menit, 
·4    mukosa bibir lembab.
·5    Turgor kulit: elastis.
·6    Lab(17-11-2008) Elektrolit:
Natrium 150 mmol/l  ñ
Kalium 2,8 mmol/l  ò
Klorida 122 mmol/lñ
·1    Balance
Intake:1198mlOutput:1312,5ml    Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh    Output yang berlebih      
4.    Data Subjektif:
·2    Ibu klien mengatakan bahwa hari ini anaknya batuk dan memuntahkan lendir,.
·3     Ibu mengatakan bahwa seminggu sebelum masuk RS anaknya pernah sakit pilek/flu.
Data Objektif:
·1    Keadaan umum : sedang,
·2    kesadaran : apatis,
·3    TTV=N:144x/menit, suhu: 38,9°C, RR:45x/menit, 
·4    Suara nafas ronkhi.
·5    Batuk positif.
·6    Sputum positif berwarna putih.







    Tidak efektifnya bersihan jalan nafas    Akumulasi sputum      
5.    Data Subjektif:
·1    Ibu mengatakan bahwa anaknya demam tinggi selama 2 hari sebelum masuk RS
·2    Ibu mengatakan bahwa seminggu sebelum masuk RS anaknya pernah sakit pilek/flu.
·3    Ibu klien mengatakan bahwa hari ini anaknya batuk dan memuntahkan lendir,.
Data Objektif:
·1    Keadaan umum : sedang,
·2    kesadaran : apatis,
·3    TTV=N:144x/menit, suhu: 38,9°C, RR:45x/menit
    Resti penyebaran infeksi    Ke tidak adekuatan imun didalam tubuh   







D.    DIAGNOSA KEPERAWATAN ( sesuai prioritas)
1.    Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d akumulasi sputum
2.    Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh b.d output berlebih
3.    Resti kejang berulang b.d hipertermi
4.    Resti infeksi b.d ketidak adekuatan imun didalam tubuh
5.    Resti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
E.    INTERVENSI
Diagnosa 1     : Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d akumulasi sputum
Tujuan: setelah dilakukan tindakan selama 4x24 jam masalah teratasi
Kriteria hasil:
1.    jalan nafas klien bersih
2.    ronkhi negative
3.    batuk negative
4.    RR normal
5.    sputum negative
Intervensi :
1.    kaji frekwensi pernafasan
2.    auskultasi bunyi nafas catat adanya bunyi nafas seperti mengi krekelsdan ronkhi
3.    berikan air hangat
4.    kolaborasi berikan analgesic dan antitusif
5.    kolaborasi berikan humidifikasi tambahan seperti nebulizer
Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh b.d output berlebih
Tujuan : setelah dilakukan tindakan selama 4x24 jam masalah teratasi
Kriteria hasil:
1.    Tanda-tanda dehidrasi tidak ada
2.    mukosa mulut dan bibir lembab,
3.    balance cairan seimbang
Intervensi:
1.    Observasi tanda-tanda vital
2.    Observasi tanda-tanda dehidrasi.
3.    Ukur input dan output cairan (balance cairan)
4.    Berikan dan anjurkan keluarga untuk memberikan minum yang banyak sesuai toleransi jantung
5.    Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therafi cairan
6.    kolaborasi dalam pemeriksaan lab elektrolit.
Resti kejang berulang b.d hipertermi
Tujuan : setelah dilakukan tindakan 4x24jam masalah tidak terjadi
Kriteria hasil    :   
1.    Tidak terjadi serangan kejang ulang.
2.    Suhu 36,5 – 37,5 º C (bayi), 36 – 37,5 º C (anak)
3.    Nadi 110 – 120 x/menit (bayi)
4.    Respirasi 30 – 40 x/menit (bayi)
5.    Kesadaran composmentis

Intervensi :
1.    Longgarkan pakaian, berikan pakaian tipis yang mudah menyerap keringat.
2.    Berikan kompres
3.    Berikan ekstra cairan (susu, sari buah, dll)
4.    Observasi kejang  dan tanda vital tiap 4 jam
5.    kolaborasi berikan anti piretika dan obat penekan status kejang
Resti infeksi b.d ketidak adekuatan imun didalam tubuh
Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam masalah tidak terjadi
Kriteria hasil:
1.    tidak ada tanda-tanda infeksi
2.    suhu normal
Intervensi:
1.    pertahankan teknik aseptic dan teknik cuci tangan yang tepat bagi keluarga, pengunjung, maupun staf
2.    pantau suhu secara teratur
3.    awasi adanya menggigil
4.    kolaborasi memberikan terapi anti biotik
Resti nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang tidak adekuat
Tujuan:setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam masalah tidak terjadi

Kriteria hasil:
1.    Intake nutrisi klien meningkat
2.    diet habis 1 porsi yang disediakan
3.    muntah tidak ada.
Intervensi:
1.    Kaji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi.
2.    Timbang berat badan klien.
3.    Kaji factor penyebab gangguan pemenuhan nutrisi.
4.    Lakukan pemerikasaan fisik abdomen (palpasi,perkusi,dan auskultasi).
5.    Berikan diet dalam kondisi hangat dan porsi kecil tapi sering.
6.    Kolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet klien
F.    IMPLEMENTASI
Selasa 18-11-2008
Dx 1 :
Pukul    17.00 WIB    Mengkaji frekwensi pernafasan
            H: RR 45x/menit
17.05 WIB    Mengauskultasi bunyi nafas dan mencatat adanya bunyi nafas seperti mengi krekels dan ronkhi
H: suara nafas ronkhi
18.00 WIB    Memberikan air minum hangat
H: klien terlihat nyaman saat diberikan air putih hangat didalam botol
19.00 WIB    kolaborasi berikan analgesic dan antitusif Bisolvon 3x1sdt(5ml)
H: klien memuntahkan obat beserta makanan dan sputum
Dx 2:
Pukul    17.00 WIB    Mengobservasi tanda-tanda vital
            H: N:144x/menit, suhu: 38,9°C, RR:45x/menit
17.10     WIB    Mengobservasi tanda-tanda dehidrasi.
H:
20.00WIB    Mengukur input dan output cairan (balance cairan)
        H:
18.15WIB    Memberikan dan menganjurkan keluarga untuk memberikan minum yang banyak sesuai toleransi jantung
    H:
17.15WIB    Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian therafi cairan
    H: Klien mendapat infuse KA-EN 3B+KCL 15 meq 14 tetes/menit
17.20WIB    Kolaborasi dalam pemeriksaan lab elektrolit.
        H:
Dx 3 :
Pukul    17.30WIB    melonggarkan pakaian, memberikan pakaian tipis yang mudah menyerap keringat.
        H:
    17.35WIB    :memberikan kompres
        H:
    17.00WIB        :mengobservasi kejang  dan tanda vital tiap 4 jam
            H:
            ;kolaborasi memberikan anti piretik Sanmol syrup 4x1sdt
            H:
            :kolaborasi memberikan obat penekan status kejangstesolid/valium 3x1/4 amp
            H:

Dx 4:
Pukul     17.00WIB    memantau suhu secara teratur
            H: N:144x/menit, suhu: 38,9°C, RR:45x/menit
awasi adanya menggigil
H:
Kolaborasi memberikan terapi anti biotic
H:
Dx 5 :
Pukul 17.45WIB    
mengkaji pola nutrisi klien dan perubahan yang terjadi
            H:
Menimbang berat badan klien
H:
Mengkaji factor penyebab gangguan nutrisi  .
H;
Lakukan pemerikasaan fisik abdomen (palpasi,perkusi,dan auskultasi).
H;
Berikan diet dalam kondisi hangat dan porsi kecil tapi sering.
H:
Kolaborasi dengan tim gizi dalam penentuan diet klien
H: klien mendapat diit bubur dan teh



G.    EVALUASI
Selasa 18-11-2008
Rabu, 19-11-2008
Kamis, 20-11-2008
Jumat,21-11-2008
Sabtu, 22-11-2008

Kamis, 24 November 2011

Tips Mempercepat Download

Dalam artikel ini, saya akan menunjukkan kepada anda tips mempercepat download secara mudah dan instant. Memang bagi orang yang suka mendownload file dari internet, kecepatan download menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Seringkali kita menjadi sebal dan bosan saat menunggu proses download yang lambat. Untuk menghindarinya, berikut ini saya bagikan beberapa cara mempercepat download yang paling sering saya gunakan:

1. Menggunakan software download manager.

Cara ini menjadi cara yang paling ampuh untuk mempercepat download. Software mempercepat download yang biasa saya gunakan adalah IDM atau Internet Download Manager. Sayangnya, software ini merupakan software berbayar yang lumayan mahal. Namun anda bisa menggunakan software alternatif yang fungsinya sama persis dengan IDM, yaitu Free Download Manager. Dengan Free Download Manager, anda bisa mempercepat download hingga 6 kali lipat! Tentu saja hasil peningkatan kecepatan ini bervariasi tergantung dari berbagai macam faktor.

2. Menggunakan video downloader ( Bagi yang sering mendownload video)

Saat anda akan mendownload video, misalnya saja dari Youtube, Metacafe, dll, maka sebaiknya anda menggunakan software video downloader. Ada banyak sekali software video downloader saat ini, salah satu software favorit saya adalah SnowFox Youtube Downloader HD.

3. Usahakan mendownload dari server lokal atau server yang memiliki kecepatan relatif tinggi.

Ketika anda menemukan file yang akan anda download, dan file tersebut terletak di rapidshare, megaupload, atau server luar lainnya, maka jangan buru-buru mendownload file tersebut. Cari dulu di server lokal, seperti indowebster, maknyos dll. Anda juga bisa mencari di Mediafire yang memiliki kecepatan download relatif tinggi. Biasanya, ada banyak orang sudah mengupload file-file tersebut di server lokal sebagai mirror.